PUISI LAKNAT UNTUK PARA DURJANA
YANG TAK BEDA DENGAN SERIGALA
YANG SENANTIASA BERPESTA DALAM ISTANA
INGIN KUKUTUK MENJADI KERAK NERAKA
KARENA TAK HENTI-HENTINYA MENGHIANATI KATA
TAK PUAS-PUASNYA MEMPERKOSA BAHASA
MENELIKUNG MAKNA MENJADI PETAKA
MEMBIARKAN DUSTA MENJADI BENCANA
DALAM BERKAS KERJA DAN KOAR-KOAR RENCANA
DI HADAPAN PARA JELATA DAN DI LAYAR KACA
DARI RIUH KOTA SAMPAI HENING DESA
MENGUBAH BAHAGIA MENJADI NESTAPA
MEMBEKAP TAWA DENGAN RINTIHAN LARA
MENGAPA KAU DIAM BANGSAT?
SEDANG BUMI PELAN-PELAN HABIS DIKERAT OLEH PARA KEPARAT!
ATAU MEMANG KALIAN KEKASIH GELAP?
YANG DIAM-DIAM TERTAWA BERSENDAKAP!?
HEI SAMPAH!
INI BUKAN PUISI GUNDAH
TAPI SUMPAH SERAPAH!!!!
By. Taufik Akbar Syam dalam Buku Orkestra Kehidupan
Putera Belopa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar