WAHAI ENGKAU SANG REMBULAN, MENGAPA ENGKAU TERSENYUM
SEDANGKAN AKU BERKAWAN KEPEDIHAN
HEI ENGKAU SANG PENCINTA MENGAPA ENGKAU SALAHKAN AKU, KU HANYA
MENYEBARKAN CAHAYA DIBALIK PERADUANKU
KAU TANYAKANLAH PADA SANG WAKTU
CARILAH DIA PADA ANGIN YANG BERHEMBUS KENCANG
ATAU PADA OMBAK LAUT YANG BERGELOMBANG
WAHAI ENGAKU SANG WAKTU
MENGAPA KAU BIARKAN HATIKU BERKEPING-KEPING
MENGAPA KAU HANCURKAN MIMPIKU
MENGAPA KAU BIARKAN KEBAHAGIAN MENJAUH DARIKU
WAHAI ENGAKU YANG LELAH HATI
CUKUP SUDAH KELUHAN JALANGMU
CUKUP SUDAH SUMPAH SERAPAHMU
SINGKAP SEMUA TABIR YANG MENGHALANGI JALANMU
JANGAN BIARKAN DIRIMU TERLENA
BIARKAN TAKDIR MENGGAPAIMU
BIARKAN NYAYIAN RINDU MENYAPAMU DI MENTARI PAGI
KAU CIUM AROMA KEBAHAGIAN DISANA
BELOPA, 13 AGUSTUS 2011
DARI SANG FAQIR:
GAZALBA” CHE GUEVARA” WAJUANNA
NB: Ingin aq menyampaikan sesuatu, tapi jika ajal menjemputku, biarlah besok kusampaikan, karena besok tidak ada lagi rahasia, yang tinggal hanya keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar