Sabtu, 31 Januari 2009
ANALISIS SWOT
SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman). Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.
Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
1. Menyiapkan sesi SWOT.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Manfaat Analisa SWOT
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi
Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
* SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
* Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
* Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa.
* Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
* Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
* Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
* Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.
* Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart .
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
* Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.
* Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
* Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
* Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.
Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
* Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
* Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah.
* Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
* Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
* Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
* Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
* Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.
* Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman.
Catatan:
Analisis SWOT bukanlah akhir dari proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat ini cenderung berdasarkan pada "pendapat" dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada "kenyataan".
Contoh :
Fishbone Analysis
Pengertian dan Tujuan
Analisa tulang ikan dipakai jika ada perlu untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan rapi. Juga alat ini membantu kita dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses. Yaitu dengan cara memecah proses menjadi sejumlah kategori yang berkaitan dengan proses, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan dan sebagainya.
Langkah-Langkah:
- Menyiapkan sesi sebab-akibat
- Mengidentifikasi akibat
- Mengidentifikasi berbagai kategori.
- Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.
- Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
- Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
Manfaat Analisa Tulang Ikan
Memperjelas sebab-sebab suatu masalah atau persoalan
Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi Analisa Tulang Ikan
- Analisa Tulang Ikan kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
- Peserta dibagi dalam kelompok, maksimum 6 orang per kelompok.
- Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa.
- Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
- Buatlah gambar pada flipchart berdasarkan contoh dibawah ini.
- Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan.
Langkah 2: Mengidentifikasi akibat atau masalah
- Akibat atau masalah yang akan ditangani tulislah pada kotak sebelah paling kanan diagram tulang ikan. Misalnya Laporan Anggaran Akhir bulan terlambat.
Langkah 3: Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
- Dari garis horizontal utama, ada empat garis diagonal yang menjadi "cabang". Setiap cabang mewakili "sebab utama" dari masalah yang ditulis.
- Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini bisa diringkas seperti :
- Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran
- Metode, Mesin, Material, Manusia - (4M)
- Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P)
- Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan (Skill) - (4S)
- Kategori tersebut hanya sebagai saran; bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur gagasan-gagasan. Sebaiknya tidak ada lebih dari 6 kotak.
Langkah 4: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran
- Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat.
- Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam Diagram tulang ikan. (yaitu, tentukan di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. Misalnya di kategori mesin.)
- Sebab-sebab ditulis pada garis horizontal sehingga banyak "tulang" kecil keluar dari garis horizontal utama.
- Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama (misalnya, menerima data yang terlambat bisa diletakkan dibawah manusia dan sistem).
Langkah 5: Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
- Setelah setiap kategori diisi carilah sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori. Sebab - sebab inilah yang merupakan petunjuk "sebab yang tampaknya paling mungkin " lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada diagram.
Catat jawabannya pada kertas flipchart terpisah.
Langkah 6: Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
- Diantara semua sebab-sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin.
- Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan , "Mengapa ini sebabnya ?"
- Pertanyaan "Mengapa ?" akan membantu Anda sampai pada sebab pokok dari permasalahan teridentifikasi.
- Tanyakan "Mengapa ?" sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai kesitu sebab pokok telah terindentifikasi.
Contoh: